
Ronald “
Inilah mereka, Pee Wee Gaskins! Band yang dimotori Dochi (gitar&vokal), Sansan (gitar&vokal), Omo (synthesizer), Aldy (drum), Eye (bass). Konon, di kalangan ABG SMP atau SM,A band ini jadi menu wajib dalam pensi. Kedua, mereka menempati posisi 2 untuk Top Indie Artists di
“We try to make some killer music” Dochi, Pee Wee Gaskins Dengan total 13 track, terdiri dari sebuah intro, 8 lagu berbahasa Inggris, 4 lagu berbahasa Indonesia, Anda juga bisa menemukan sedikit part akustik dari lagu Di Balik Hari Esok yang disembunyikan oleh mereka. Lalu mereka memasukkan beberapa sound yang tidak ada di album sebelumnya, seperti gang vocals dan loop-loop yang lebih terasa, dibalut dengan sound gitar yang lebih berat dari sebelumnya.
Mendengarkan Pee Wee Gaskins serasa mendengar daur ulang musik Simple Plan, Good Charlotte, atau band pop punk yang sejenisnya, kecuali satu hal: adanya unsur synthetizer yang kental, dan karakter vokal utama serta vokal latar dengan harmoni suara dua-tiga yang khas hanya dimiliki band-band emo seperti
Synthetizer bolehlah jadi satu keunikan mereka, meski secara garis besar musik mereka adalah layaknya musik arus utama pop punk. Endank Soekamti atau Superman is Dead malah memiliki karakter yang lebih kuat menurut saya, meski suara vokalis kedua band itu kalah jauh dari Pee Wee.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar