Rabu, 28 April 2010

Merchandise design of kick my ass band





lirik lagu kickmyass - awake (bangkit)

pejamkan mata dan pandang ke depan

raihlah semua angan2

disini ku coba untuk bertahan

mencabik dan membuang keresahan



Reff:


berdiri berlari

raih semua mimpimu

berilah senyuman

tuk sambut hari esok

lebarkan senyumu raihlah semangat mu!

disitu menanti sebuah hari baru




hilangkan semua yang telah menghadang

hancurkan semua angan2

bangkitlah dan coba untuk melawan

disini ku slalu untukmu kawan



back to reff

killng me inside - the tormented

For the last time you waste my tears now, no more torment
But don't just say u've gone away
You tell a fuckin' tale
(Swallow me and spit me out)
How do I get trought of this?
(I can't stand it anymore)
Can, you, see, me...
Smiling when I sing this song
Right, now...
I just want to be alive
You know I was dying when you told me
(That I'm not yours anymore)
You know I was dying when you told me
(Youre just playing and fooling around with me)
When the time she comes and wakes me
(She comes and wakes me)
And when she bit my lips and kissed me there
And when she holds my hand and lives my life tonight
(Live tonight)
When she said that she really loves me
Were the worst fucking days
I'm dying and bleeding of my past
I'm dying and bleeding of my past
Now slit my throat and let me bleed
Now slit my throat and let me bleed
Can, you, see, me...
Smiling when I sing this song
Right, now...
I just want to be alive
You know I was dying when you told me
(That I'm not yours anymore)
You know I was dying when you told me
(Youre just playing and fooling around with me)
When the time she comes and wakes me
(She comes and wakes me)
And when she bit my lips and kissed me there
And when she holds my hand and lives my life tonight
(Live tonight)
When she said that she really loves me
But suddenly you came to me, and begged me to be yours again
Right now you're holding my hand but sorry baby, but all I can say is
No, hell no...
Can you see the times grows older she blew my dreams away
It's all done, the time is over
I don't know how to say to you
Can you see the times grows older she blew my dreams away
It's all done, the time is over
I don't know how to say

Sweet As Revenge - Serenade

That thought never cross my mind
That you could leave
And vanish into nothingness
Left us alone

I shall never forget the moment that I heard the news of you
Nothing gonna be the same again
I never thought that all the problems you kept in had a glimpse of truth

These words and these melodies I write for you
Inscribed in our hearts we scream for you

You never be alone again
Cos this serenade I sing for you
Will be your guardian angel
Watching over your endless sleep

Every now and then your smile
Appears before me
Only then I realize it's all just a dream
Your ghost still linger upon us
As it watches over
My every step

These words and these melodies I write for you
Inscribed in our hearts we scream for you

You never be alone again
Cos this serenade I sing for you
Will be your guardian angel
Watching over your endless sleep

sweet as revenge - langkah

Biarkan,
Jiwa ini meneriakkan
Mimpi-mimpi terkekang
Bukan tanpa makna kubicara
Rapuh jiwa meronta

Yakinkan diri
Dengan nurani
Rasa takutpun kan pergi
Hanya berani yang mengiringi

Dan waktupun tak berhenti, saat kita sadari
Semua telah terlewati
Kujalani mimpi pasti, cerita kan terkenang
Terlukis indah di masa depan

Teriak hatiku, gemakan suaramu
Kita hilangkan harapan semu
Lepaskan semua
Apa yang kaurasa
Berjalan apa adanya

Telah terbuka
(Jalan tuk kita lalui)
Bagi semua
(Menuju harapan pasti)

Yakinkan diri
Dengan nurani
Rasa takutpun kan pergi
Hanya berani yang mengiringi

Bukan tanpa makna kubicara
Rapuh jiwa meronta
Dan waktu pun tak berhenti
Saat rasamu tersiksa
Perlahan ragu kan terbakar
Iringi mimpi kan jadi nyata

Teriakkan hatimu
Gemakan suaramu
Dan hilangkan ragumu
Yakinkan kau mampu

sweet as revenge - potret kehampaan

Dan Semua telah hilang… potret kehampaan
Apa yang kutakutkan kini menjadi nyata
Tersisa hanyalah... sesal tak habisnya
Kebodohan yang memaksa... membuatku nista

Namun percuma meyakinkanmu
Kau memutarkan fakta
Pengorbanan tak lagi berarti
Hancurkan...

Telah kucoba dengar, semua hanya alasan
Terpuruk dalam pedih kuyakin, kau kembali dengannya
Kulenyapkan semua
Puisi omong kosongmu
Menorehkan tinta penuh duka kini ku tak berdaya

Hanya menunggu harapan yang sirna
Menanti asa yang tak kunjung tiba
Membuat cerita berakhir nestapa

Namun percuma meyakinkanmu
Kau memutarkan fakta
Pengorbanan tak lagi berarti
Hancurkan...

Telah kucoba dengar, semua hanya alasan
Terpuruk dalam pedih kuyakin, kau kembali dengannya
Kulenyapkan semua
Puisi omong kosongmu
Menorehkan tinta penuh duka kini ku tak berdaya

profile band sweet as revenge


Sweet as Revenge secara resmi berdiri di Jakarta pada awal November 2003. Dimulai dari pertemuan Max, Qzoot (gitar) dan Febri (bass) di sebuah distro di Jakarta.

Berawal dari obrolan mengenai interest yang sama pada genre post-hardcore, kemudian berlanjut dengan keinginan untuk membuat sebuah band yang memainkan musik post-hardcore itu sendiri. Waktu berjalan, dan berdirilah Sweet as Revenge.

Nama yang unik, karena semua personil awal di band ini pernah merasakan pengalaman pahit dengan band-band mereka yang terdahulu. Dan menjadikan Sweet as Revenge sebagai ajang pembuktian. Bahwa mereka akan bisa menjadi lebih baik.

Berawal dari hanya berlatih di studio, kemudian mereka memutuskan untuk merekam demo mereka yang pertama. Lagu pertama mereka berjudul "Broken Lines and Empty Smile". Bermodalkan satu lagu sendiri serta beberapa lagu cover, Sweet as Revenge mulai merambah panggung-panggung di berbagai acara komunitas di Jakarta.

Tampil dengan hanya ditonton segelintir orang sebagai band pembuka, atau tampil paling akhir sebagai band penutup telah mereka rasakan. Hal itu tidak membuat mereka patah semangat, tapi dianggap sebagai pengalaman yang akan memperkuat mereka sebagai sebuah band. Lagu "Broken Lines and Empty Smile" akhirnya menarik minat dE Records.

Lagu tersebut direkam ulang untuk disertakan dalam kompilasi "Anthems of Tomorrow" (dE Records, 2004). Sebuah album kompilasi yang berisi band-band bergenre post-hardcore dan sejenisnya. Lagu "Broken Lines and Empty Smile" juga sempat merajai chart MTV Cutting Edge selama beberapa minggu.

Sebuah prestasi yang membanggakan untuk sebuah band yang masih berumur sangat muda. Hal ini juga yang mengangkat nama mereka ke permukaan dan mulai dikenal oleh publik.

Seiring dengan berjalannya waktu, serta perbedaan visi, misi dan kepentingan dari masing-masing personil, mengakibatkan beberapa kali pergantian personil serta perubahan musikalitas Sweet as Revenge secara keseluruhan.

Setelah melewati proses rekaman yang panjang, hasil karya mereka dapat didengar pada sebuah mini album berjudul "Birth of Expectations" (Self Released, 2008) yang dirilis pada 5 Januari 2008. Sebuah mini album berisi 6 lagu yang merefleksikan pahit dan manisnya kehidupan mereka. Baik sebagai band ataupun sebagai individu masing-masing personil.

Rilisnya mini album "Birth of Expectations" mendapat respon yang cukup baik. Acara Release Party mini album itu sendiri dihadiri oleh sekitar 700 orang penonton. Jumlah yang cukup fantastis. Singel mereka yang berjudul "Potret Kehampaan" juga sering terdengar di radio.

Selepas rilisnya mini album "Birth of Expectations", Sweet as Revenge semakin aktif bergerilya dari panggung ke panggung dan mulai merambah media. Mulai dari panggung acara komunitas, pensi SMA, acara kampus, live performance, promo dan interview di radio, semua dilibas habis.

Hal ini dilakukan tidak hanya untuk menambah jam terbang saja, tetapi juga sebagai usaha untuk menjangkau pendengar baru, mereka yang sama sekali tidak mengenal Sweet as Revenge. Terbukti cara ini cukup ampuh, banyak yang akhirnya jatuh hati kepada band ini setelah mereka mendengar dan menyaksikan langsung penampilan Sweet as Revenge.

Sebagai salah satu band generasi awal dari booming genre post-hardcore di tanah air, Sweet as Revenge berusaha untuk terus konsisten dan tidak terbawa arus trend musik yang sangat cepat berganti.

Sampai saat ini, formasi terakhir Sweet as Revenge adalah: Dinand (vokal), Qzoot (gitar), Mamie (gitar), Febri (bass), Nissa (keyboard), dan Nanda (drum). Perjalanan dari panggung ke panggung, konflik demi konflik serta pengalaman hidup dari masing-masing personil telah memperkaya pengalaman Sweet as Revenge sebagai sebuah band.

Hal ini membuat mereka berusaha untuk lebih solid dan konsisten dalam berkarya. Sweet as Revenge akan terus mempertahankan eksistensinya serta melahirkan karya-karya yang dapat menghibur penggemar musik dimanapun mereka berada.

profile band thirteen


Thirteen was founded at the end of year 2006. Raynard, (ex-The Murder Robots) and Bobond (LoveHateLove) meet and share the idea to form a new group with the mission to present unique and innovative music which collide and complement with various metal groups.

It was then Bobond who starts to invite his friends to join the experiment in order to form a new group. Those friends are Echa (The Soul Shoes), Adit (The Soul Shoes), Dicky (ex-Pathetic) dan Rudy (Amakusa).

At the very beginning this new formation was named Devil May Cry but this name is rejected two times by Tom Myspace as the name Devil May Cry has already being used by other group. Therefore all members agree to rename the group to Thirteen.

At the early stage Thirteen was not running smoothly as Raynard was still engaged with his old group The Murder Robots. When Raynard decided to leave The Murder Robots, Thirteen started to roll and began to prove that they are quite serious in their music and started creating something “different” for their own pleasure.

Thirteen presents unconventional music, mostly with metal experiment mixed with unique beats, synth sound, guitar effect, accompanied with growl/scream and soft sound. At this moment Thirteen mostly plays its own compilation and The Devil Wears Prada acts as the cover song.

Thirteen has performed well in several gigs and event in Jakarta. The responses from the audiences are encouraging. Thirteen hopes to be able to continuously create good music with better lyrics, enhanced technical skill, improved stage performance and hopefully this will be achieved with the existing personnel formation.

At this moment Thirteen owns eight songs in the portfolio. The music and lyrics are fully self created and compiled. Many friends, fans and audiences often ask: “What is the style of your group?” Frankly speaking, Thirteen does not know the right answer because in every Thirteen song you will find many music elements such as Metal, Emo, Screamo, Disco, Punk, Jazz, Funk, etc. Thirteen will try not to follow certain music stream because Thirteen is happy to improvise and hope that the music will entertain broader audience. Therefore, we think our Genre may represent a mixed type of Experimental/Progressive/Electro or you can called it Whatevercore.

This is a short story and biodata of Thirteen and its personnel. We always hope that whatever we do in the future will bring benefit to us and also excitement to all who loves our music.

profil band killing me inside


Band Killing Me Inside (Killms) adalah band bergenre Modern Rock / Emo yang dibentuk pada awal tahun 2006 dengan personilnya, yaitu : Sansan sebagai vokalis, Raka dan Josaphat sebagai gitaris, Onadio sebagai bassis dan Rendy pada drum. Pada pertengahan '08, Raka (gitaris) Killing Me Inside terpaksa mengundurkan diri untuk bergabung dengan band lain (Vierra) karena beberapa alasan.

"Gue harus mengundurkan diri dari band ini (Killms) karena adanya bentrok antara 2 band yaitu Killing Me Inside dan Vierra. Kedua band ini akan menjalankan kontrak dimana suatu pihak tidak membolehkan playernya untuk mempunyai lebih dari 1 band. Saat ini gue berada di posisi yang bagi gue hasil akhirnya sama skali bukan apa yang gua inginkan, dimana gue diharuskan untuk memilih Vierra yang disebabkan oleh "suatu faktor keluarga" yang sama sekali gak bisa gue tolak," kata Raka seperti yang dituliskan di Blog Myspace Killms.

Kemudian pada tahun itu, memasuki 2009, setelah beberapa kali manggung dan melakukan tour, Sansan (Vokalis) dan Rendy (Drum) meninggalkan band dan juga karena beberapa alasan. Sansan sebagai vokalis keluar karena memang pilihannya dia sendiri untuk keluar (sekarang ada di Pee Wee Gaskins) dan Rendy sebagai Drummer mengundurkan diri karena sibuk untuk rencana jangka panjangnya demi masa depan.

Formasi terbaru Killms adalah sebagai berikut: Onadio sebagai vokalis, Josaphat pada gitar, Agung pada bass dan Davi untuk menggantikan Rendy pada drum. Band ini sudah mempunyai satu album yaitu "A Fresh Start For Something New" yang hitsnya lagunya yaitu "The Tormented".

profil PWG (fav band)


Ronald “Pee Wee” Gaskins adalah salah seorang pembunuh tersadis dalam sejarah. Lebih dari 100 kasus pembunuhan dilakukan olehnya. Dengan mengambil nama Pee Wee Gaskins, sebuah band asal Jakarta mencoba mencari arti filosofis dari nama band tersebut. Pee Wee, yang berarti kecil, tapi bisa mempunyai kemampuan di atas rata-rata. Dan band yang merasa kecil ini berharap menjadi besar, tapi tentu bukan dengan membunuh.

Inilah mereka, Pee Wee Gaskins! Band yang dimotori Dochi (gitar&vokal), Sansan (gitar&vokal), Omo (synthesizer), Aldy (drum), Eye (bass). Konon, di kalangan ABG SMP atau SM,A band ini jadi menu wajib dalam pensi. Kedua, mereka menempati posisi 2 untuk Top Indie Artists di MySpace. Ini pasti band keren. Pembuktian ini ditunjukan Pee Wee Gaskins via The Sophomore, album kedua mereka. Tengok langsung lagu andalan di track no 2 yang berjudul Welcoming The Sophomore. Nuansa remaja terasa kental di lagu berbahasa Inggris ini, teriakan ala cheerleader bersahut-sahutan dengan beat penuh semangat dan bunyi-bunyian synthesizer. Vokal bersahutan dan saling mengisi jadi warna khas Pee Wee Gaskins. Part gitar yang padat dan penggunaan synthesizer yang catchy menjadi ramuan yang sangat segar.

“We try to make some killer music” Dochi, Pee Wee Gaskins Dengan total 13 track, terdiri dari sebuah intro, 8 lagu berbahasa Inggris, 4 lagu berbahasa Indonesia, Anda juga bisa menemukan sedikit part akustik dari lagu Di Balik Hari Esok yang disembunyikan oleh mereka. Lalu mereka memasukkan beberapa sound yang tidak ada di album sebelumnya, seperti gang vocals dan loop-loop yang lebih terasa, dibalut dengan sound gitar yang lebih berat dari sebelumnya.
Mendengarkan Pee Wee Gaskins serasa mendengar daur ulang musik Simple Plan, Good Charlotte, atau band pop punk yang sejenisnya, kecuali satu hal: adanya unsur synthetizer yang kental, dan karakter vokal utama serta vokal latar dengan harmoni suara dua-tiga yang khas hanya dimiliki band-band emo seperti My Chemical Romance, atau model kombinasi satu-dua Tom DeLonge dan Mark Hoppus dari Blink-182.
Synthetizer bolehlah jadi satu keunikan mereka, meski secara garis besar musik mereka adalah layaknya musik arus utama pop punk. Endank Soekamti atau Superman is Dead malah memiliki karakter yang lebih kuat menurut saya, meski suara vokalis kedua band itu kalah jauh dari Pee Wee.

Kamis, 01 April 2010

(new song) KickMyAss - hidup enggan mati tak mau

kita sudah puas dengan
semuanya yang mereka rampas, ambil dan pergi

kita sudah muak dengan
semuanya yang mereka ambil, tak kan kembali

Reff:

ku gag mau mati...
di slimuti rasa emosi!

gag ingin hidup
penuh dengan siksaan hati!

semua ini kan berakhir
bangkit berdiri tuangkan segala emosi!

yang terpendam! begitu dalam!


lihat! lihat!
lihatlah semua yang telah mreka rampas

pikirkan dihatimu!
bahwa kita ini manusia atau hewan
datang dan pergi hilanglah harapan
menusuk kawan dan membantai lawan
pikirkan semua itu takkan terlupakan!

*back to reff